Minggu, 07 September 2014

Revolusi Hijau

Revolusi Hijau



A. Pengertian
          Revolusi Hijau adalah Pengembangan teknologi pertanian guna menghasilkan produksi yang lebih baik yang berlangsung pada 1950 sampai 1980 yang meliputi peningkatan produksi makanan pokok seperti padi, gandum dan serelia.

B. Tujuan
  • Untuk meningkatkan persediaan bahan makanana
  •  Untuk meningkatkan hasil produksi
  • Untuk menghasilkan sirkulasi pertanian yang sehat 
Ciri-Ciri Revolusi hijau
  • Tumbuhan yang ditanam secara monokultur
  • Bibit unggul yang hanya tahan terhadap penyakit tertentu dan hanya bisa ditanam ditempat tertentu
  • Pemanfaatan teknologi pertanian yang lebih berkembang dan lebih modern
D. Sejarah
          Konsep ini dikembangkan oleh Norman Borlaug yang mencetuskan pemikiran mengenai revolusi hijau dan diawali oleh Ford dan Rockefeller Foundation yang dikembangkan di Meksiko dan Filiphina. Konsep ini berusaha menguatkan peran negara berkembang untuk suasembada pangan. Oleh karena itu banyak negara berkembang pada saat itu yang mampu swuasembada pangan, khususnya di kawasan Asia. Dikawasan Asia negara yang mampu mencetak keberhasilan adalah thailand, Vietnam, Cina, India dan Indonesia.

E. Perkembangan di Indonesia
        Revolusi Hijau di Indonesia datang ketika Indonesia dibawah rezim Orde Baru yang dipimpin oleh Soeharto. Revolusi Hijau ini masuk didalam progam Repelita yang beliau canangkan bagi perkembangan Indonesia. Progam yang dicanangkan pemerintah ternyata hanya mampu membawa Indonesia swasembada bahan pangan selama 5 tahun (1984-1989) setelah itu Indonesia memiliki pekerjaan rumah untuk dapat membangun negara dalam bidang swuasembada pangan.

F. Upaya Indonesia dalam Revolusi Hijau
  • Intensifikasi pertanian
  • Ekstensifikasi pertanian
  • Diversifikasi pertanian 
  • Rehabilitasi pertanian
G. Dampak positif
  • Meningkatnya produksi tanaman pangan
  • Peningkatan produksi pangan yang menyebabkan kebutuhan primer masyarakat industri terpenuhi
  • Kualitas tanaman pangan semakin berkualitas
  • Indonesia berhasil swuasembada pangan
  • Munculnya kesadaran petani dengan adanya penggunaan teknologi
  • Lama proses pertanian lebih singkat
F. Dampak negatif
  • Penggunaan pupuk dan pestisida  modern akan menyebabkan kesuburan tanah menurun
  • Berkurangnya keaneragaman genetik jenis tanaman tertentu yang disebabkan penyeragaman tanaman tertentu
  • Penggunaan pestisida akan memicu hama akan lebih berkemban dan kebal (hama strain baru yang resisten)
  • Penurunan hasil makanan yang lain karena berfokus pada hasil produksi pangan
  • Budaya tradisional dalam produksi pangan akan menjadi modern yang semuanya serba instan
  • Setelah jangka waktu tertentu hasil budidaya pertanian akan terus menurun

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More