Sabtu, 13 September 2014

Esktensifikasi Pertanian

Ekstensifikasi Pertanian


A. Pengertian
         Peningkatan hasil pertanian dengan cara memperluas areal pertanian ke wilayah yang sebelumnya belum dimanfaatkan secara optimal.

B. Pembahasan
        Progam ini di tunjukan untuk area yang tidak produktif dan mengubahnya menjadi area yang produktif dalam ruang lingkup pertanian. Pembukaan lahan biasanya berupa lahan hutan, semak belukar, daerah rawa-rawa, lahan gambut, padang rumput steppe dan bentuk-bentuk lain dari lahan marginal. 

          Ektensifikasi pertanian di Indonesia banyak dilakukan di daerah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Ektensifikasi pertanian di Indonesia dikenal dengan denagn pertanian ektensif dan di luar negeri dikenal dengan istilah Agricultural (land) expansion (Perluasan lahan pertanian).

          Progam ini dilaksanakan jika lahan pertanian yang sudah ada tidak lagi memadai dalam memenuhi target dan produksinya lambat laun menurun. Ektensifikasi dapat merubah suatu ekosistem tertentu yang didalamnya telah tumbuh berbagai komponen hayati.

C. Dampak Positif

  • Lahan pertanian meningkat, sehingga produksi pertanian naik
  • Terjadi pemerataan hasil pertanian karena tidak berpusat pada satu lahan pertanian yang produktif
  • Berbagai lahan yang kurang produktif dapat menjadi lahan yang produkti guna membangun kemaslahatan masyarkat
  • Perkembangan perekonomian masyarakat meningkat
D. Dampak Negatif
  • Berubah ahli fungsinya lahan hutan menjadi lahan pertanian
  • Perencanaan yang tidak baik dapat membuat kerusakan lahan secara sia-sia
  • Ekosistem berubah menjadi monokultural

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More